Saturday 23 May 2015

Dua Sisi Manusia ditinjau dari Surah Al Alaq

DUA SISI MANUSIA Ditinjau Dari Surah Al Alaq 1-5
Masjid Ummul Qura'
Kajian rutinitas malam kamis sekolah tinggi ilmu ekonomi hidayatullah (STIEHID) depok,  di Masjid Ummul Qura’ yang bertemakan “Dua Sisi Manusia”, di isi oleh pimpinan BMH pusat Hidayatullah Ust. Wahyu Rahman. Dalam kajian tersebut dihadiri ketua pembantu tiga (STIEHID) Suheri Abdullah,SE,MM dan puluhan Mahasantri (STIEHID) .

Dalam awal kajianya, beliau menghimbau kepada para mahasantri (STIEHID) untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Manusia itu dhoif (lemah)”, ujarnya kepada puluhan mahasantri (STIEHID) .

Beliau menyampaikan, surah yang pertama kali turun Al-Alaq, kholaqol insanamin ‘alaq yang artinya Dia (Allah) telah menciptakan manusia dari segumpal darah. “Ini merupakan  satu sisi manusia”, ujarnya

“Manusia itu hina” tegasnya, “jika seperma itu dijual di pasar, maka tidak akan ada yang mau beli”, ungkapnya, mengutip perkataan Ust. Abdullah Said (alm) pendiri Organisasi Hidayatullah.

beliau juga menjelaskan, dalam ilmu biologi, “proses awal manusia pertama berawal dari seperma yang bertemu dengan ovum kemudian menjadi zighot”, ujarnya, seraya menjelaskan, dan sebelum sempurna menjadi manusia, ditiupkanlah ruh kepadanya. Disitulah awal manusia bersaksi kepada tuhanya. Dan ini berbeda dengan penciptaan nabi adam, siti hawa, yang Allah langsung ciptakan Nabi Adam dari tanah, inilah kekuasaan Allah SWT.

Oleh karena itu, semua bayi didunia ini pada dasarnya adalah fitrah (suci), namun orang tuanyalah yang menjadikan anaknya majusi, nasrani, yahudi”, paparnya, seraya mengutip hadist yang diriwayatkan bukhari dan muslim.

Beliau mencontohkan, bahwa bukti manusia lemah yaitu; pertama, manusia dikaruniai penglihatan tapi penglihatan itu terbatas, “apa yang ada dibalik tembok itu saja kita tidak tahu”, ujarnya, seraya menunjuk tembok Masjid Ummul Qura’.
Contoh Kedua yaitu pendengaran, manusia berada ditengah hutan ketika ada suara, tidak tahu dari sebelah kanan atau kiri sumber suara tersebut.
Kemudian contoh ketiga yaitu perasaan, perasaan seseorang tidak bisa di jadikan sebagai kesimpulan kebenaran.
Jadi, “penglihatan, pendengaran, dan perasaan tidak bisa dijadikan standar kebenaran”, tegasnya, seraya menambahkan semua harus berpedoman pada alqur’an.

“kholaqol insanamin ‘alaq
Adalah sisi manusia pertama yaitu lemah
& al lamal insana ma lam ya’lam
 yaitu  sisi manusia yang kedua yaitu unggul”

’al lamal insana ma lam ya’lam ini merupakan sisi manusia yang kedua,”ujarnya, seraya menjelaskan, “disatu sisi manusia adalah lemah tapi disisi lain manusia mempunyai keunggulan, bahkan bisa melebihi malaikat”. Keunggulan ini didapat dari ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan itu dari Allah SWT.

Manusia adalah pilihan
Pimpinan BMH pusat ini memaparkan, bahwa manusia lahir kedunia ini adalah pilihan. Pilhan yang pertama, kita adalah pemenang, yang telah berkompetisi dari 1 juta seperma berebut ovum (sel telur). Dan inilah bukti bahwa manusia benar-benar pilihan (juara).
Kemudian pilihan yang kedua yaitu manusia sebagai (khalifah) manusia yang mengelola, menjaga, memperbaiki alam ini, seraya mengutip [QS. Al Baqarah 2:30].

Meskipun dalam penciptaan manusia ini ada protes dari malaikat sebagaimana tersurat dalam surah Al Baqarah ayat 30, karena manusia nantinya akan menumpahkan darah dimuka bumi ini dan berbuat kerusakan. Tapi Allah lebih mengetahuai atas apa yangdiciptakanya. Jadi disinilah manusia benar-benar pilihan, yang nantinya akan menjaga, memperbaiki, mengelolah alam ini dengan baik.




0 comments:

Post a Comment